Putra terbaik Kampar Yurnalis ini ajak semua
peserta Pelatihan Pengelolaan Dan Tata Kelola Bumdes Se- Kecamatan Rumbio Jaya
tersebut untuk bangkit dan maju mengembangkan dan menggali potensi desa untuk
peningkatan ekonomi masyarakat. Pengelola Bumdes Mesti Kreatif dan Inovatif
Dalam Menggali dan Mengembangkan Potensi Desa.
" Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) merupakan
lokomotif penggerak ekonomi di desa. Bumdes merupakan ujung tombak untuk
menggali potensi desa guna peningkatan ekonomi masyarakat ", ungkap
Yurnalis.
Yurnalis juga menyampaikan harapan Gubri untuk
menjadikan desa yang enterpreneur (desa yang wirausaha). Gubri juga ingin
mewujudkan kawasan perekonomian desa yang inklusif, mandiri dan daya saing.
Untuk mendukung desa enterpreneur dan harapan tersebut, Gubri melalui Bantuan
Keuangan (Bankeu) Provinsi menyalurkan anggaran untuk modal Bumdes. Pada tahun
2019, Bankeu diberikan kepada setiap desa Se Provinsi Riau sebesar Rp.
200.000.000,-. Pada tahun 2020, Bankeu diberikan kepada setiap desa sebesar Rp.
85 juta. Dan pada tahun 2021, Bankeu diberikan kepada setiap desa
Se Provinsi Riau sebesar Rp. 100 juta, ungkap Yurnalis.
Sementara untuk 2022 nanti, nilai Bankeunya
diberikan secara berpariasi. Tergantung dari peringkat Bumdes di masing-,masing
desa. Berdasarkan Permendes Nomor 3 tahun 2021 tentang Pembinaan dan Pengawasan
dan Pengembangan Bumdes, peringkat Bumdes terbagi kepada empat tingkatan, yakni
tingkat Dasar, tingkat Tumbuh, tingkat Berkembang, dan tingkat Maju, ungkap
Yurnalis.
Pada akhir penyampaian materinya, Yurnalis
mengatakan, “Mari kita bangkit dari sekarang. Mari kita Istiqomah dalam
mengembangkan Bumdes di desa masing-masing, teruslah berinovasi ”, pungkas
Yurnalis dengan semangat. ( Ags )
0 comments:
Posting Komentar