Pekanbaru(SP)- Begitu kota ini disebut. Kota yang lahir dari sebuah bandar bernama Dusun
Senapelan. Pada hari Selasa, 21 Rajab 1204 Hijeriah atau 23 Juni 1784,
Pekanbaru terlahir dengan nama Pekan Baharu. Dibawah Sultan Muhammad Ali Abdul
Jalil Muazamsyah yang bergelar Mahrum Bukit, Pekan Baharu yang lebih disebut
sebagai Pekanbaru tumbuh menjadi kota dagang yang ramai dikunjungi saudagar
dari manca negara.
Letaknya
di tengah-tengah pulau Sumatera dan dekat dengan negara tetangga, dibelah
Sungai siak, kapal-kapal barang milik saudagar dari berbagai pelosok negeri
singgah untuk berdagang.
Tak
ayal, Pekanbaru terus berkembang dan menjelma menjadi sebuah Kota yang ramai.
Pekanbaru menjelma menjadi medan magnet investasi yang luar biasa baik dulu,
sekarang dan akan datang. Secara geografis, kota Pekanbaru terletak segitiga
pertumbuhan ekonomi Indonesia, Singapura dan Malaysia.
Keberadaan
wilayah Pekanbaru di tengah-tengah pulau Sumatera dan Provinsi Riau, tidak
hanya mengantarkan Pekanbaru sebagai wajah pertumbuhan Riau yang cepat, namun
juga pulau Sumatera terutama Indonesia bahkan Asia Tenggara.
Pekanbaru
memiliki luasan 632,26 Km². Luasan tersebut setara dengan negara Singapura atau
DKI Jakarta minus Kepulauan Seribu. Secara Administrasi, Kota berjuluk Kota
Bertuah ini dibagi atas 15 Kecamatan dan 83 Kelurahan.
Namun
ada yang unik pada jumlah penduduk Pekanbaru baik pada siang hari maupun malam
hari. Pada siang hari, penduduk Pekanbaru bisa mencapai 1,5 juta jiwa, tapi
saat malam jumlah penduduk Pekanbaru hanya 1,1 juta jiwa. Hal tersebut terjadi
karena pada siang hari, ratusan ribu penduduk yang tinggal diwilayah interland
atau perbatasan datang ke Pekanbaru untuk bekerja.
Di
bawah kepemimpinan Walikota Pekanbaru, DR. H. Firdaus, S.T, M.T, dan Wakil
Walikota Pekanbaru, H. Ayat Cahyadi, S.Si periode 2012-2017 dan 2017-2022 sudah
berpikir ke depan dengan merencanakan pembangunan berbasis superblock.
Ada
kota-kota baru di wilayah Kota Pekanbaru sebagai upaya meng-influence
pertumbuhan wilayah Pekanbaru yang baru 30 persen disentuh pembangunan. Seperti
perluasan kawasan pusat pemerintahan Kota Pekanbaru dari Jalan Sudirman ke
kawasan Tenayan Raya Pekanbaru. Di atas areal seluas 100 hektare, dibangun
komplek perkantoran baru yang sekarang telah menjadi kawasan pemerintahan yang
terintegrasi satu dengan yang lainnya. Tidak hanya itu, ada 3000 hektare lebih
kawasan yang disiapkan sebagai kawasan Industri yang diberi nama Kawasan
Industri Tenayan
yang berada di pinggir
Sungai Siak sebagai sungai terdalam di Indonesia.
Pekanbaru
juga menjadi pionir mode pembangunan terintegrasi dengan kabupaten yang
berbatasan langsung yang diberi nama Pekan Sikawan. Pekan Sikawan merupakan
anonim dari Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan yang merupakan wilayah
perbatasan langsung pada Kota Pekanbaru. Ada banyak potensi pembangunan
terintegrasi sesuai cita-cita Walikota Pekanbaru, DR. H. Firdaus, S.T, MT.
Mulai dari bidang infrastruktur seperti jalan lingkar, transportasi yang
terintergrasi, pembangunan kawasan indutsri hingga rencana pembangunan aerocity
yang akan menjadi bandara dengan wilayah terbesar di Riau.

Di
bawah kepemimpinan DR. H. Firdaus, ST, MT, yang bergelar Datuk Bandar Setia
Amanah dan H. Ayat Cahyadi, S.Si yang bergelar Datuk Muda Bandar Setia Amanah,
periode 2012 - 2017, visi Kota Pekanbaru adalah "Terwujudnya Kota
Pekanbaru sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa, Pendidikan, serta Pusat
Kebudayaan Melayu, Menuju Masyarakat Sejahtera yang Berlandaskan Iman dan
Taqwa". Dan visi antara adalah Mewujudkan Pekanbaru Metropolitan Madani.
Bersama
seluruh perangkat pemerintah, visi tersebut secara keseluruhan sudah dilakukan.
Guna meningkatkan kemampuan masyarakat untuk terlibat langsung dalam setiap
kegiatan pembangunan, Walikota Pekanbaru, DR. H. Firdaus, ST, MT yang visioner
melucurkan program Pemberdayaan Masyarakat Berdasarkan Rukun Warga (PMBRW).
Sebagai
kota dengan pendekatan agamis, Pemko Pekanbaru juga melucurkan program Masjid
Paripurna yang merupakan implementasi pada program sebelumnya, yaitu Magrib
Mengaji. Terdiri dari 100
Masjid
Paripurna yang tersebar di seluruh Keluarahan dan Kecamatan di Pekanbaru,
masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, namun juga menjadi sentra aktivitas
masyarakat baik bidang keagamaan, ekonomi dengan koperasi syariah, sosial dan
pusat informasi. Sehingga terwujudnya masyarakat yang Madani.
Pada
periode kedua, tahun 2017-2022, Walikota Pekanbaru, DR. H. Firdaus, ST, MT dan
Wakil Walikota Pekanbaru, H. Ayat Cahyadi, S.Si kembali mengusung visi
Terwujudnya Pekanbaru Smart City Madani. Secara harfiah, Smart City atau kota
pintar merupakan konsep pemberdayaan teknologi sebagai pemudahan pengelolaan
pemerintah dan pelayanan masyarakat.
Sementara
Madani, adalah Kota yang memiliki akhlak mulia, taat menjalankan ibadah, patuh
pada ketentuan dan aturan yang berlaku, peradaban maju, moderen, memiliki
kesadaran sosial yang kuat, gotong royong, toleran, dalam sistem politik yang
demokratis dan ditopang oleh supremasi hukum yang berkeadilan, berpendidikan
maju, berbudaya Melayu, aman, nyaman, damai, sejahtera, bertanggungjawab serta
berlandaskan iman dan taqwa.
Visi
ini tidak lepas dari visi-misi pada periode pertama kepemimpinan Firdaus-Ayat.
Ada 6 (enam) pilar untuk menjadikan Kota Pekanbaru sebagai smart city Madani.
Diantaranya Smart Government (pemerintahan pintar), Smart Economy (ekonomi
pintar), Smart Mobility (mobilitas pintar), Smart People (masyarakat pintar),
Smart Living (lingkungan pintar), dan Smart Environtment (Hidup pintar). Smart
Government adalah suatu sistem pemerintahan yang memanfaatkan teknologi
informasi untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintah dalam memberikan
pelayanan publik secara lebih cepat, lebih baik dan lebih murah baik secara
internal (birokrasi) maupun eksternal (masyarakat) melalui e-government dan
e-democracy.
Langkah
sukses yang telah ditorehkan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mewujudkan
Pemerintahan yang cerdas dengan layanan publik yang terintegrasi, saat ini
Pemerintah Kota Pekanbaru telah memiliki Mall Pelayanan Publik yang menurut
penilaian Pemerintah Nasional Kementerian PAN-RB, Mall Pelayanan Publik
Pekanbaru adalah Mall Pelayanan Publik terlengkap di Indonesia, yang memberikan
layanan baik secara online maupun konvensional.
Langkah
besar yang dilakukan Walikota Pekanbaru adalah dengan memperluas pusat
pemerintahan dari Pusat ke Kota ke Kecamatan Tenayan Raya. Di atas areal seluas
100 hektare, dibangun komplek perkantoran baru yang kelak menjadi kawasan
pemerintahan yang terintegrasi satu dengan yang lainnya.
Smart
Economy disebut sebagai roh pembangunan di Kota Pekanbaru. Memanfaatkan segala
potensi yang dimiliki Kota Pekanbaru akan terwujud Kota yang berkembang pesat
dan menjadi lokomotif ekonomi baru di Asia Tenggara.
Dr.. H. Firdaus, ST, MT bersama Wakil Walikota
Pekanbaru H. Ayat Cahyad, S.Si tidak hanya membangun fisik kota saja, namun
juga konsisten dalam pembangunan Sumber daya manusia, melalui pembangunan
mental masyarakat, sebagai roh kota menjadi masyarakat yang madani.
Dengan
konsep Smart People, masyarakat dapat memanfaatkan sarana infrastruktur yang
disediakan oleh pemerintah di lingkungannya masing-masing. Dalam hal ini,
masyarakat dituntut ikut berpartisipasi aktif dalam pengelolaan dan
penyelenggaraan kota, serta menjadi pengguna kota yang aktif.
Di
bidang Pendidikan, Pekanbaru memiliki banyak Kampus-kampus terkemuka dan
terbaik diantaranya, Universitas Riau,
Universitas Islam Riau, Universitas Muhammadiah Riau, Universitas Islam Negri
Sultan Syarif Kasim, Unviersitas Lancang Kuning, Universitas Abdul Rab,
Politekik Caltex Riau, Persada Bunda dan perguruan tinggi negeri maupun swasta
lainnya.
Smart
mobility adalah sebuah kota dengan sistem pergerakan yang sesedikit mungkin,
hambatan yang serendah mungkin, dan waktu tempuh sesingkat mungkin. Pekanbaru
juga memiliki akses transportasi yang
sudah terkoneksi dengan baik. Tidak hanya itu, aplikasi transportasi online
yang tumbuh di Pekanbaru juga memberikan
kemudahan bagi pendatang menyusuri Kota Pekanbaru.
Pekanbaru
juga menjadi pionir mode pembangunan terintegrasi dengan kabupaten yang
berbatasan langsung yang diberi nama Pekan Sikawan. Pekan Sikawan merupakan
anonim dari Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan yang merupakan wilayah
perbatasan langsung pada Kota Pekanbaru.
Ada
banyak potensi pembangunan terintegrasi sesuai cita-cita Walikota Pekanbaru,
DR. H. Firdaus, S.T, MT, mulai dari bidang infrastruktur seperti jalan lingkar,
transportasi yang terintergrasi, pembangunan kawasan indutsri hingga rencana
pembangunan aerocity yang akan menjadi bandara dengan wilayah terbesar di Riau.
Smart
Environment adalah lingkungan yang mampu memberikan kenyamanan, keindahan fisik
maupun non fisik, serta keberlanjutan sumber daya bagi masyarakat. Dalam hal
ini Pekanbaru sudah memiliki beberapa Ruang Terbuka Hijau (RTH.
.
Secara wilayah, Pekanbaru kawasan yang luas, namun baru 34 persen yang sudah
dikembangkan. Artinya, masih banyak kawasan di wilayah Pekanbaru ini
dikembangkan serta menjadi kawasan potensi investasi baik dalam maupun luar
negeri.
Dimasa
periode Firdaus-Ayat, Kota Pekanbaru memperoleh berbagai prestasi membanggakan
di tingkat nasional. Dari tahun 2012 hingga 2022 ini, Pemerintah Kota Pekanbaru
telah mendapatkan sebanyak 86 (Delapan Puluh Enam) penghargaan baik di tingkat
provinsi hingga nasional (data terlampir).
Kemudian,
Sebanyak 27 penghargaan yang didapatkan oleh Walikota Pekanbaru dari tahun
2012-2022 diantaranya :
1.
Penghargaan Walikota Inspiratif (2016) dari SIndo Weekly,
2.
Penghargaan Walikota Enterpreneur Award 2017 dari Markplus Inc.,
3.
Prediket Pemimpin Visioner bagi Walikota Pekanbaru DR. H. Firdaus, ST, MT. dari
Pimpinan MNC Group dalam acara The Power of Collaboration di Jakarta,
4.
Penghargaan Achievement of Waste Management di Bali oleh Komite Pengusaha Mikro
Kecil Menengah Indonesia (Kopitu)
5.
Penghargaan Sebagai Kepala Daerah Berkinerja Terbaik Dalam Pengembangan Kota
Sebagai Tujuan Investasi
6.
Penghargaan atas Dedikasi dalam Pengembangan Peran Masjid di Kota Pekanbaru
7.
Walikota Pekanbaru Raih Penghargaan Pembina Pelayanan Terbaik Tingkat Nasional
8.
Penghargaan Nirwasita Tantra Award
9.
Piala Adicita Sewaka Pertiwi.
MULTIPRESTASI
DI TAHUN 2021
Selain
itu, Kota Pekanbaru mendapat sejumlah penghargaan sepanjang tahun 2021. Walau
dalam kondisi pemerintah melawan pandemi Covid-19, namun roda Pemerintah Kota
Pekanbaru berjalan sangat baik.
Hal
ini terbukti dari capaian dan aneka penghargaan sepanjang tahun 2021 lalu.
Penghargaan
tersebut, yakni Kota Sangat Inovatif, Kota Digital, Kota Tangguh, Kota Berdaya
Saing Sangat Tinggi dan Peringkat Tujuh dari 100 Kota Smart di Indonesia.
Kemudian,
hal yang sangat membanggakan bagi warga Pekanbaru adalah Pekanbaru dinobatkan
oleh pemerintah Nasional maupun dari stakeholder lingkup nasional sebagai Kota tujuan investasi terbaik di Indonesia 8 tahun
berturut sejak 2014, Kota dengan jumlah
penduduk miskin terendah di Indonesia, Kota yang memiliki perputaran uang terbesar di luar pulau jawa, Kota
yang memiliki MPP terlengkap di Indonesia
sehingga menjadi role model nasional.
Pemerintah
kota juga secara bertahap memulihkan ekonomi yang terdampak akibat pandemi.
Kota Pekanbaru berhasil menekan angka kemiskinan sehingga menjadi kota dengan
penduduk miskin terendah ke enam di Indonesia.
Capaian
ini membuktikan kepemimpinan Wali Kota Pekanbaru Dr. Firdaus, S.T, M.T dan
Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi tetap meningkatkan kinerja pembangunan
menjelang berakhir masa jabatannya pada Mei 2022 mendatang. Kota Pekanbaru
sebagai Kota Metropolitan Madani segera menjelma menjadi Kota Megapolitan
dengan perkembangan yang sangat pesat di berbagai sektor.(ADV)